RADIKAL BEBAS PENYEBAB PENYAKIT

     Radikal bebas sangat berabahaya dan merupakan musuh utama kesehatan, kecantikan dan penuaan dini, seperti keriput dan noda hitam pada kulit. Radikal bebas, molekul yang terjadi pada lingkungan ataupun yang secara alami dihasilkan oleh tubuh, dapat menyebabkan kerusakan sel-sel. Kerusakan kronis oleh radikal bebas merupakan satu faktor yang berkontribusi terhadap pengembangan berbagai macam penyakit seperti penyakit hati, kanker dan penyakit lainnya. Radikal bebas merusak biomolekul penting dalam sel, termasuk DNA yang merupakan genetik tubuh.

Serangan Radikal Bebas menimbulkan berbagai macam penyakit, diantaranya:

·         Menyerang otak: timbul penyakit stroke, epilepsy, parkison dan alzheimer.

·         Menyerang jantung: timbul miocard infark

·         Menyerang persendian: timbul reumatik

·         Menyerang kulit: timbul dermatitis, scleroderma

·         Menyerang multiple organ: akan timbul diabetes, kanker, dan penuaan dini

·         Menyerang mata: timbul katarak

·         Menyerang paru-paru: timbul cysticfibrosis

·         Menyerang pembuluh darah: akan terjadi atehrosclerosis (pembentukan plak di dinding pembuluh darah) dan selanjutnya akan terjadi penyakit jantung koroner

Sumber Radikal Bebas antara lain berasal dari:

1.       Proses metabolisme

2.       Polusi udara dan polusi air

3.       Rokok (rokok memiliki pengaruh yang sangat besar dalam mengurangi jumlah antioksidan dalam tubuh. Salah satu efeknya adalah penuaan dini. Kandungan Radikal Bebas pada rokok dapat mempercepat penuaan. Satu batang rokok mengandung 10.000 triliun Radikal Bebas yang dapat mengurangi jumlah Antioksidan dalam tubuh)

4.       Asap kendaraan bermotor

5.       Kelebihan sinar ultraviolet

6.       Makanan yang mengandung pengawet, pewarna, penyedap rasa dan pemanis buatan

7.       Cemaran logam

PENELITIAN TEH HITAM

     Penyakit jantung koroner dan stroke sudah menjadi penyebab kematian nomor satu di dunia termasuk di Indonesia, fakta juga membenarkan, setiap 10 detik satu orang meninggal karena komplikasi diabetes dan dalam waktu bersamaan ditemukan dua penyandang baru. Data lain menunjukkan, lebih dari 80 juta diabetes (orang dengan diabetes) berada di wilayah Fasifik Barat dan Asia Tenggara.

Diseluruh dunia, Diabetes Melitus (DM) membunuh lebih banyak manusia dibanding HIV/AIDS.

     Angka penyandang penyakit yang populer dengan sebutan kencing manis itu memang cukup fantastis menempati urutan keempat terbesar di dunia. Pada 2006 ditemukan 14 juta diabetasi. Dari 50 % yang sadar mengidapnya, hanya 30% yang rutin berobat. WHO memperkirakan, pada 2030 nanti bertambah sekitar 21,3 juta orang Indonesia terkena diabetes.

     Berbagai Negara mengalokasikan dana yang sangat besar untuk melakukan penelitian pada kasus-kasus tersebut. Baru pada dekade 1990-an para peneliti menemukan teh hitam merupakan minuman yang sagat efektif untuk mengurangi/mencegah resiko penyakit jantung, stroke, mengurangi komplikasi diabetes, menghambat pertumbuhan kanker dan mencegah carries gigi dan penyakit lainnya.

     Katekin (polifenol) pada daun teh merupakan antioksidan kuat dengan kekuatan 100 kali lebih tinggi dari vitamin C dan 25 kali dari vitamin E yang juga merupakan antioksidan potensial. Polifenol bermanfaat untuk mencegah radikal bebas yang merusak DNA dan menghentikan perkembangbiakkan sel-sel liar (kanker).

     Pusat penelitian Antioksidan di Lodon Inggris dalam jurnal Free Radical Research menjelaskan bahwa kandungan antioksidan 2 cangkir teh setara dengan 7 gelas jus jeruk atau 20 gelas jus apel.

     Dr. Kenneth H Cooper’s President Coopers Aerobics Center di Dallas, AS dalam bukunya: “Revolusi Antioksidan” menyatakan, terobosan berikutnya dalam ilmu Kedokteran preventif adalah antioksidan.

     Hasil penelitian di Departemen Pertanian Amerika Serikat menunjukkan bahwa teh hitam mampu meningkatkan aktivitas insulin sampai dengan 15 kali.

     Teh Hitam juga bisa untuk melangsingkan tubuh secara alami karena polifenol yang terdapat dalam teh ternyata dapat menghambat aktivitas lipolisis dari lipasegastric dan lipasepancreasse hingga pencernaan lemak dihambat, dan tidak dapat diserap oleh usus halus, sehingga dikeluarkan bersama feses.

     Teh hitam juga mampu mencegah osteoporosis, atehrosklerosis, penuaan dini dan dapat meningkatkan kekebalan tubuh.

    

Dikutip dari buku: “Revolusi Antioksidan Teh Hitam”