PENELITIAN TEH HITAM
Penyakit jantung
koroner dan stroke sudah menjadi penyebab kematian nomor satu di dunia termasuk
di Indonesia, fakta juga membenarkan, setiap 10 detik satu orang meninggal
karena komplikasi diabetes dan dalam waktu bersamaan ditemukan dua penyandang
baru. Data lain menunjukkan, lebih dari 80 juta diabetes (orang dengan
diabetes) berada di wilayah Fasifik Barat dan Asia Tenggara.
Diseluruh dunia, Diabetes Melitus (DM) membunuh lebih banyak
manusia dibanding HIV/AIDS.
Angka penyandang
penyakit yang populer dengan sebutan kencing manis itu memang cukup fantastis
menempati urutan keempat terbesar di dunia. Pada 2006 ditemukan 14 juta
diabetasi. Dari 50 % yang sadar mengidapnya, hanya 30% yang rutin berobat. WHO
memperkirakan, pada 2030 nanti bertambah sekitar 21,3 juta orang Indonesia
terkena diabetes.
Berbagai Negara
mengalokasikan dana yang sangat besar untuk melakukan penelitian pada
kasus-kasus tersebut. Baru pada dekade 1990-an para peneliti menemukan teh
hitam merupakan minuman yang sagat efektif untuk mengurangi/mencegah resiko
penyakit jantung, stroke, mengurangi komplikasi diabetes, menghambat
pertumbuhan kanker dan mencegah carries gigi dan penyakit lainnya.
Katekin
(polifenol) pada daun teh merupakan antioksidan kuat dengan kekuatan 100 kali
lebih tinggi dari vitamin C dan 25 kali dari vitamin E yang juga merupakan
antioksidan potensial. Polifenol bermanfaat untuk mencegah radikal bebas yang merusak DNA dan menghentikan perkembangbiakkan
sel-sel liar (kanker).
Pusat penelitian
Antioksidan di Lodon Inggris dalam jurnal Free
Radical Research menjelaskan bahwa kandungan antioksidan 2 cangkir teh
setara dengan 7 gelas jus jeruk atau 20 gelas jus apel.
Dr. Kenneth H
Cooper’s President Coopers Aerobics Center di Dallas, AS dalam bukunya: “Revolusi Antioksidan” menyatakan,
terobosan berikutnya dalam ilmu Kedokteran preventif adalah antioksidan.
Hasil penelitian
di Departemen Pertanian Amerika Serikat menunjukkan bahwa teh hitam mampu
meningkatkan aktivitas insulin sampai dengan 15 kali.
Teh Hitam juga bisa
untuk melangsingkan tubuh secara alami karena polifenol yang terdapat dalam teh
ternyata dapat menghambat aktivitas
lipolisis dari lipasegastric dan lipasepancreasse hingga pencernaan lemak
dihambat, dan tidak dapat diserap oleh usus halus, sehingga dikeluarkan bersama
feses.
Teh hitam juga
mampu mencegah osteoporosis, atehrosklerosis, penuaan dini dan dapat
meningkatkan kekebalan tubuh.
Dikutip dari buku: “Revolusi
Antioksidan Teh Hitam”
Tidak ada komentar:
Posting Komentar